Kamis, 16 Oktober 2014

Keadilan



Bicara soal keadilan sekarang lagi trend, dimana- mana kedilan di serukan, entah itu diberita- berita, di infotaiment, di pasar, difacebook dll, semua orang banyak menceritakannya, mungkin dari jaman dulu ampe sekarang tidak ada bedanya tetap semua orang mempertanyakan dimana keadilan itu? Dan memang kenyataanya kita pun seringkali merasa benci, marah dan kecewa dengan namanya ketidakadilan ya dalam hal apapun itu semua orang tidak menginginkannya dan oleh sebab itu kita semua berusaha untuk bisa membuat keadilan entah kita sebagai orang tua, atasan, or kepala dan kadang kita bangga ketika kita sebagai orang tua bisa adil kepada anak-anaknya kita menyerukan bahwa kita bisa adil dalam hal ini…

ketika kita merasa bahwa kita telah melakukan keadilan kepada orang lain ?, dan ya kita sanggup berkata bahwa kita adil…mungkin kita bisa adil kepada orang disekitar kita, namun bagaimana dengan diri kita sendiri, apakah kita adil terhadap diri kita sendiri ?, mari coba lihat sebagai orang yang di sebut Kristen ato pengikut kristus apakah kita sudah adil terhadap diri kita sendiri, adil dalam artian dimana tubuh kita terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, kita sering memberi makan tubuh kita, kita sering memperhatikan tubuh kita, kita sering memanjakan tubuh kita, dari ujung kaki sampai kepala neces deh, sempurna dan wuaaah mengkilap mantah…

Lalu bagaimana dengan jiwa dan roh kita ? apakah kita sering memperhatikannya?, apakah kita sering memberi makan ? ataukah kita hanya membiarkannya sakit, kurus, tidak punya gizi, jalannya pincang, nafasnya susah, coma, bahkan yang terlebih parahnya mati. Ya jujur seringkali kita adalah orang yang tidak adil terhadap diri kita sendiri, dari luar terlihat mengkilap dan indah, dibersihkan tiap hari dari kotoran ada kotor sedikit di cuci, namun dalamnya tidak pernah diperhatikan, tidak pernah dibersihkan, kotorannya menumpuk dan ya timbulah kesesakan didalamnya, dan barangkali ada yang menangis minta tolong untuk diselamatkan dan kita pun tidak menyadari akan  hal itu sungguh betapa sama bejatnya kita dengan mereka yang melakukan ketidakadilan…so mari kita renungkan dan mengoreksi diri kita .

Rabu, 15 Oktober 2014

Harapanku Untuk Kalian

Dear adik- adikku

Aku bersyukur ketika aku mengenal kalian ya walaupun kenalnya saat- saat ada di pertemuan peribadatan yang ada, dan kegiatan- kegiatan anak muda. Yang pertama kupikirkan adalah apakah aku mampu mengemban tugas dan tanggung jawab, apakah aku bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi kalian, apakah ketika ada masalah aku mampu bersikap tenang dan biasa- biasa saja di depan kalian, ataukah sebaliknya aku harus mundur ?, mungkin itulah yang timbul dalam pikiranku saat itu,,,
Aku bukanlah manusia super yang tahan bantingan ketika masalah datang, aku bukanlah superman atau wonder woman yang kuat mengatasi badai kehidupan, akupun sama seperti kalian, aku manusia biasa yang juga sementara belajar untuk menjadi anak yang taat dalam Kristus, aku juga bisa frustasi, aku juga bisa menangis dan sedih sama seperti kalian, ya mungkin kalian tak pernah tahu…
kadang aku juga harus menangis dengan sikap kalian yang tidak mau mendengar kata- kataku, kadang aku sedih ketika melihat kalian mulai jauh dari Tuhan, kadang aku kecewa melihat kalian jatuh dalam setiap godaan yang ada dan kalian merasa senang dengan apa yang kalian lakukan, dan hampir setiap saat aku menemukan hal seperti itu aku harus mengatakan pada Tuhan bahwa aku tak mampu menjalani tugas dan tanggung jawab ini, aku ingin rasanya mundur, aku ingin rasanya jauh- jauh dari kalian, sungguh jiwa kalian begitu berharga bagi Tuhan, sungguh akupun tak mau kalian merasakan kepahitan yang diakibatkan sikap dan perbuatan yang salah dimasa muda.
Ada begitu banyak anak muda yang jatuh dalam dosa, ada begitu banyak anak muda yang mati karena pembunuhan, narkoba, ehabon, ada begitu banyak anak muda yang ada didalam terali besi (penjara) akibat membunuh sesama manusia, ada begitu banyak anak muda yang jatuh dalam seks bebas, hamil di luar nikah dan menikah di usia yang masih sekolah, apakah kalian diciptakan hanya untuk membuat rekor sejarah hidup seperti ini ? apa gunanya kalian belajar menjadi anak- anak Tuhan tapi kalian masih tetap sama seperti orang- orang yang tidak mengengal Tuhan dan apa bedanya kita dengan mereka bila sikap dan perbuatan kita toh tetap sama, jadi marilah kita ambil sikap dan berdoa memohon ampun pada Bapa dan memperbaikinya…
Yang ingin kusampaikan bahwa belajarlah taat, belajarlah jadi anak yang baik, belajarlah jadi anak yang jujur, belajarlah jadi anak yang tidak gampangan dalam menjalani hidup karena dunia banyak menghadirkan godaan- godaan yang menggiurkan bagi kita ya kesenangan sesaat yang bisa merusak hati kita, pikiran kita, tubuh kita dan sikap kita kepada orang- orang

yang kita kasihi di dunia ini,,, Aku ingin kalian membuat masa muda kalian itu bermanfaat, berdaya guna, memberi berkat, memberi buah yang baik bagi sesama, menjadi teladan bagi teman- teman kalian, sama seperti hati Bapa bagi setiap anak- anak Nya. Dia menginginkan kita tampil sebagai pemenang, tampil beda dari dunia Karena kita ketika kita percaya kepada Yasus kita adalah anak- anak terang dan bukan lagi berasal dari kegelapan.
Aku juga meminta maaf bila ada salah, ada kata yang tidak baik, ada sikap dan perbuatan yang membuat kalian tersakiti, aku meminta maaf, maafkan aku adik- adikku tersayang. Dan itulah sebabnya aku harus manjadi sabar dan mendoakan kalian, agar kalian tetap di pagari dengan kasih Tuhan, karena yang lebih penting dari itu tanggung jawab besar yang harus di pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan, terima kasih juga atas persaudaraan ini, dan atas kesempatan ini, dan aku percaya semua adalah anugerah..
God Bless,

Rina Olivia