Kalau ditanya siapakah Allah itu sebenarnya banyak orang akan
menjawab Allah itu Tuhan, Allah itu pencipta, Allah itu punya segalanya deh,
yah dan bla,bla,bla...
Kemudian siapa manusia itu ? manusia ? hmmm dia adalah mahluk
ciptaan Allah, jadi dia sesuatu yang diciptakan dari pencipta.
Namun kebanyakan sekarang manusia udah berlagak kayak pencipta,
merasa diri hebat, mampu dan kuat dan bisa melakukan segala sesuatu, bahkan
menyamakan diri seperti Allah, ini yang jadi parahnya.
Padahal jika kita melihat dan menyadari betapa kecilnya kita
dengan Allah, kita manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Dia (Allah
).
" Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam
timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca. Sesungguhnya, pulau- pulau
tidak lebih dari abu halus beratnya". ( Yesaya 40 : 15).
Jika melihat ayat di atas bagaimanakah wujud manusia itu sendiri
yang lebih kecil daripada bangsa- bangsa yang masih dianggap hanya seperti
setitik air dalam timba, tidakkah kita malu dengan diri kita, seringkali kita
ingin menyamakan pemikiran kita dengan Dia, kita mulai sok tahu dengan jalan
hidup kita yang semena-mena, bahkan ketika kita mulai merasa ragu bahwa tentang
Allah tidak masuk dalam logika kita, kita mulai mempertanyakan siapa Dia,
mempertanyakan iman kita kepadanya dan mulai keluar dari jalan yang Dia
tetapkan bagi kita, kita mulai mengatur Roh Allah, padahal kita tidak bisa
menyelami setiap pemikirannya, karena kita adalah terbatas.
So renungkanlah,,,
"Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar ? Tuhan ialah Allah
yang kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah
dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian- Nya. :" ( Yesaya
40 : 28 ).